Padusan Unik Yang Menjadi Persatuan Warga Dan Mahasiswa

Padusan Unik Yang Menjadi Persatuan Warga Dan Mahasiswa

Menyambut datangnya bulan Ramadan, Padepokan Gunung Tidar beserta mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) Magelang dan  masyarakat setempat, melangsungkan kegiatan padusan, pada sirkulasi Sungai Bening, Potrobangsan, Kota Magelang

rencana tadi mengambil tema 'Tirta Hayuning Buwana' yang mempunyai makna pencerahan lingkungan hayati.
Sebesar tujuh orang yang ialah perwakilan berasal padepokan, warga , dan  mahasiswa menceburkan diri sambil membawa sebatang membawa bambu jenis ampel.
Ke 7 orang itu lantas merapalkan doa, lalu diikuti kurang lebih 200 mahasiswa serta mahasiswi yg berada di atas bantaran kali.
Dituturkan oleh Es Wibowo, selaku ketua   Padepokan Gunung Tidar, bahwa ritual padusan berfungsi menjadi ajang membersihkan diri asal kotoran yg melekat, baik lahir juga batin.
"tidak sekadar membersihkan diri saja, kami pula memanjatkan doa sekaligus mohon ampun kepada yang kuasa YME, atas semua dosa dan  kesalahan setahun terakhir, supaya mampu menjalani rangkaian ibadah pada bulan Ramadan dengan hati, badan, serta pikiran yg kudus dan  higienis,” tandas Wibowo.
Wibowo juga menjelaskan, bahwa agenda padusan ini sekaligus mengedukasi para mahasiswa ihwal makna dan  pentingnya air.
Menurutnya, menjadi keliru satu sumber kehidupan bagi umat manusia, air haruslah dibela sampai akhir hayat, mengingat sekarang ini poly insan yg dengan sengaja ataupun tidak sengaja, memcemari sirkulasi sungai dengan beragam jenis sampah.
"Kita wajib  menjaga air berasal agresi limbah yg semakin hari semakin tidak terkontrol, agar bisa pulang di kemurnian semula, bahwa air dari gunung dapat mengalir serta dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mandi, bersuci, masak, hingga menggunakan menyuburkan ladang," terang Wibowo.
Sementara Dosen FKIP Untidar Magelang, Budiono, menganggap ritual padusan ini bisa dijadikan ajang untuk mempersatukan mahasiswa dan  warga .
Bahkan, ia berharap agar agenda tadi dapat terus dirutinkan agar jalinan silaturahmi permanen terjaga.
"Mahasiswa tersebut dikenalkan menggunakan bambu Ampel yang khas sebab memiliki ranting disetiap ros berasal bawah sampai atas. Tujuannya supaya mereka jangan lupa, jalan hayati memang terkadang wajib  berlainan, namun buat menjadi bertenaga, kita harus senantiasa bersatu,

0 Response to " Padusan Unik Yang Menjadi Persatuan Warga Dan Mahasiswa "