Menyelidiki keganjilan kelompok mengaku pembunuhan tokoh Laskar Bali
Masalah penganiayaan hingga menyebabkan seorang tokoh ormas Laskar Bali, yang kuasa Gede Artawan, mati pada Jumat (3/6) pekan lalu, pada Bunutin, Sukawati Gianyar, Bali, terus diusut. Awalnya polisi kesulitan memburu pelaku, Karena mereka saat beraksi menggunakan penutup paras.
Datang-datang, di Selasa (7/6) malam kemudian, lima pria berbadan tegap mendatangi Polres Gianyar. Mereka mengaku sebagai pihak yang membunuh Artawan.
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya berkata, kelima pria ini mengaku bertangung jawab atas pembunuhan ilahi Gede Artawan pada Banjar Dentiyis.
Didampingi penasehat hukum, Situmorang, mereka yg menyerahkan diri masing-masing Wayan BdA (24) asal Denpasar, I Gede SAY (23) asal Tabanan, Kadek Jun (22), asal Abiansemal-Badung, I Made EA (28) asal Dalung-Badung, dan Made PM (32) asal Paguyangan-Denpasar. Waluya menyebutkan, mereka tiba sekitar pukul 22.50 WITA.
"Mereka tiba dari grup yg mengaku menjadi pelaku, dan jua menyerahkan barang bukti berupa 2 bilah pedang. Satu bergagang putih dan satu bergagang hitam," istilah Waluya, kemarin.
Berasal pemeriksaan sementara, para pela10:08 AM 6/9/2016ku mengaku memakai sebuah kendaraan beroda empat Suzuki Ertiga, disewa asal seorang bernama Samson pada Penatih, Denpasar.
"waktu insiden, gerombolan pelaku ini mengaku datang asal lokasi tabuh Rah (sabung ayam) pada Kemenuh, Gianyar. Waktu dalam bepergian pulang terjadi gesekan. Korban disebutkan sempat mencaci maki para pelaku," ujar Waluya.
Tidak terima dengan makian itu, kelima orang itu berang dan tancap gas mengejar korban. Sampai di lokasi kejadian, Wayan BdA serta I Gede SAY mengambil pedang yang selalu ada pada dalam mobil. Mereka lantas mengejar korban ke dalam gang serta menganiaya sampai mangkat .
"Wayan BdA mengaku menebas dan menusuk korban, sedangkan I Nyoman SAY mengaku menebas korban beberapa kali," tambah Waluya.
Atas pengakuan mereka, Waluya menyatakan belum meyakini dan masih wajib dilakukan pengembangan buat pembuktian. Termasuk mencari barang bukti lain.
"Kami masih mengkaji motif masalah ini, sambil mengumpulkan bukti lain. Soal sahih tidaknya pengakuan mereka, tentu akan dibuktikan nanti pada berkas investigasi berdasarkan olah TKP," tutup Waluya
0 Response to " Menyelidiki keganjilan kelompok mengaku pembunuhan tokoh Laskar Bali "