Karna Tidak dibangunkan sahur, para pengungsi ngamuk bakar penampungan
Sebuah kamp pengungsi di Dusseldorf, Jerman, Selasa kemarin dibakar sang para imigran Karena mereka dilaporkan murka tidak dibangunkan sahur.
kobaran api melahap daerah penampungan yg dihuni kurang lebih 280 pengungsi itu.
Tim gawat darurat sekarang merawat 25 orang dampak sesak napas sebab asap. Polisi kini masih mengkaji masalah ini.
Menurut koran Jerman, Express, dua masyarakat Maroko yang tinggal di kawasan penampungan itu berkata petugas keamanan berasal Iran yang berjaga di kamp itu secara sengaja tidak membangunkan sahur. Akibatnya para imigran murka dan membakar kamp pengungsi itu.
Saksi melaporkan terdapat ketegangan di kamp asal Palang Merah itu dampak perbedaan agama di antara para pengungsi.
"saat Ramadan ini, terdapat kelompok yg ingin berpuasa dan ada kelompok yg ingin permanen jadwal makan seperti hari umumnya," ujar juru bicara kantor kejaksaan Ralf Herrenbrueck.
Pihak berwenang tadi malam mengatakan 2 masyarakat Afrika Utara diduga memicu pembakaran itu Lantaran ada cekcok soal makanan.
Polisi serta jaksa berkata salah satu asal laki-laki 26 tahun itu terlihat menuangkan minyak ke kasur dan menyalakan api.
Para penyelidik menuturkan cekcok soal kuliner menjadi pemicu kebakaran ini.
"Kita wajib melakukan ini supaya keadaan berubah," istilah keliru satu pria pengungsi kepada rakyat lainnya.9:35 AM 6/10/2016
0 Response to " Karna Tidak dibangunkan sahur, para pengungsi ngamuk bakar penampungan "