Pesawat Boeing 767 Ini 'Berlayar' di Lautan

Pesawat umumnya digunakan sebagai transportasi udara. Namun pengusaha Irlandia, David McGowan, punya ide untuk menjadikan pesawat Boeing 767 bekas miliknya sebagai sarana akomodasi untuk tempat wisata di Enniscrone, Co Sligo. 

Pesawat yang sudah tak lagi digunakan itu awalnya berada di Bandara Shannon. David kemudian melakukan cara unik untuk memindahkan pesawat senilai 16 ribu pounds atau sekitar Rp 300 juta lebih tersebut. Bukan melalui udara, pemindahan pesawat dengan tinggi 159 kaki itu dilakukan lewat jalur laut. 

Pasalnya selain sudah tak bisa dipakai, bobot pesawat yang mencapai 70 ton serta jarak yang jauh tak memungkinkan untuk dipindahkan secara udara ataupun darat. Tentu saja butuh usaha keras untuk memindahkan pesawat tersebut dengan menggunakan tongkang melalui laut. Bagian sayap dari pesawat itu harus dilepas lebih dulu. Setelah diletakkan di atas sebuah tongkang, pesawat ditarik dengan kapal tunda untuk sampai ke tujuan. 



Butuh waktu 6 jam bagi kru untuk menyiapkan pesawat sebelum "berlayar" melalui jalur laut, Kamis (5/5). Manajer properti Bandara Shannon, Deirde Whitney, tampaknya cukup takjub dengan cara David memindahkan pesawat Boeing tersebut. 

"Semua kru ikut membantu meletakkan dan menarik pesawat tersebut dari atas tongkang. Keamanan menjadi prioritas kami," terang Deirde Whitney, manajer properti Bandara Shannon. "Tidak pernah aku bayangkan sebelumnya ada pesawat diletakkan di atas tongkang dan berlayar ke luar dari muara sungai. Ini tak hanya bisa meningkatkan perekonomian Enniscrone, tetapi juga seluruh Wild Atlantic Way." 

Setelah memakan waktu 36 jam lebih, pesawat itu akhirnya tiba dengan selamat. Masyarakat setempat di kawasan Enniscrone ikut antusias dengan rencana David untuk menjadikan pesawat tersebut sebagai obyek wisata. Namun sejauh ini, David belum tahu apa yang akan ia lakukan terkait pesawat tersebut. 

"Aku masih berandai-andai," serunya. "Yang pasti, yang akan aku lakukan dengan pesawat itu harus berkaitan dengan pariwisata, karena tempat kami berada di Wild Atlantic Way

Tweet